Ps : bagi kalian yang kesulitan membedakan huruf hiragana/katakana di buku modul ataupun tidak jelas karena fotokopi buram.
Huruf Hiragana digunakan untuk menulis kosakata asli bahasa Jepang. terdiri dari 104 huruf, yaitu 46 huruf pokok a-n, 25 huruf yang menggunakan teng teng (") dan maru (o), 33 yang menggunakan kombinasi ya-yu-yo kecil.
1. Huruf pokok terdiri dari huruf A sampai N
Huruf Hiragana digunakan untuk menulis kosakata asli bahasa Jepang. terdiri dari 104 huruf, yaitu 46 huruf pokok a-n, 25 huruf yang menggunakan teng teng (") dan maru (o), 33 yang menggunakan kombinasi ya-yu-yo kecil.
1. Huruf pokok terdiri dari huruf A sampai N
- し dibaca shi bukan si
- ち dibaca chi bukan ti
- つ dibaca tsu bukan tu
- ふ dibaca fu bukan hu
- を (wo) dibaca "o" jika digunakan sebagai partikel pada kalimat
contoh :
watashi wa gohan o tabemasu (saya makan nasi)
わたしはごはんをたべます。
pada kalimat tersebut terlihat bahwa partikel o menggunakan hiragana を (wo) bukan hiragana お (o).
- は (ha) dibaca "wa" jika digunakan sebagai partikel.
contoh :
watashi wa gohan o tabemasu (saya makan nasi)
わたしはごはんをたべます。
pada kalimat tersebut terlihat bahwa partikel wa menggunakan hiragana は (ha) bukan hiragana わ (wa).
- へ (he) dibaca "e" jika digunakan sebagai partikel.
contoh :
watashi wa nihon e ikimasu.
わたしはにほんへいきます。
pada kalimat tersebut terlihat bahwa partikel e menggunakan hiragana へ (he) bukan hiragana え (e).
- dapat dibaca "m", ""ng" atau "n".
bila setelah huruf ん terdapat huruf "p" atau "b" maka dibaca m
contoh : koran, しんぶん shinbung (dibaca shimbung), senior, せんぱいsenpai (dibaca sempai)
bila huruf terdapat di tengah kata maka bisa dibaca "ng" atau "n"
contoh : cuaca, てんき tenki (bisa dibaca tengki atau tenki)
bila huruf terdapat di akhir kata maka dibaca "ng".
contoh : ibu, okaasan おかあさん (dibaca okaasang).
- ち dibaca chi bukan ti
- つ dibaca tsu bukan tu
- ふ dibaca fu bukan hu
- を (wo) dibaca "o" jika digunakan sebagai partikel pada kalimat
contoh :
watashi wa gohan o tabemasu (saya makan nasi)
わたしはごはんをたべます。
pada kalimat tersebut terlihat bahwa partikel o menggunakan hiragana を (wo) bukan hiragana お (o).
- は (ha) dibaca "wa" jika digunakan sebagai partikel.
contoh :
watashi wa gohan o tabemasu (saya makan nasi)
わたしはごはんをたべます。
pada kalimat tersebut terlihat bahwa partikel wa menggunakan hiragana は (ha) bukan hiragana わ (wa).
- へ (he) dibaca "e" jika digunakan sebagai partikel.
contoh :
watashi wa nihon e ikimasu.
わたしはにほんへいきます。
pada kalimat tersebut terlihat bahwa partikel e menggunakan hiragana へ (he) bukan hiragana え (e).
- dapat dibaca "m", ""ng" atau "n".
bila setelah huruf ん terdapat huruf "p" atau "b" maka dibaca m
contoh : koran, しんぶん shinbung (dibaca shimbung), senior, せんぱいsenpai (dibaca sempai)
bila huruf terdapat di tengah kata maka bisa dibaca "ng" atau "n"
contoh : cuaca, てんき tenki (bisa dibaca tengki atau tenki)
bila huruf terdapat di akhir kata maka dibaca "ng".
contoh : ibu, okaasan おかあさん (dibaca okaasang).